Senin, November 02, 2009

Ego - pikiran

Ego-Pikiran

Oleh :
Welldo Wnophringgo

Ketika kamu bangun dengan pikiranmu dan ketika kamu berjalan dengan pikiranmu maka kamu takkan pernah mengenal Aku karena Aku berjalan dengan Hatiku. Jika kamu berjalan dengan pikiranmu kamu tidak tahu Aku, sedangkan Aku tahu kamu karena Aku berjalan dengan Hatiku.

Jika kamu berjalan dengan Hati-mu
Dan Aku berjalan dengan Hati-ku
maka yang terjadi adalah Keheningan
karena Hati-mu dan Hati-ku tidak beda,
Mereka tak perlu Bicara
Meraka tak perlu Bukti
karena kehadiran Hati sudah membuktikan dirinya sendiri.

Namun sekali-kali Hati takkan pernah bangun, jika pikiranmu masih aktif berkeliaran. Pikiran yang liar hanya membuat Hatimu menjadi korban, karena apapun yang kamu lakukan lewat pikiranmu, hatimulah yang menanggung akibatnya. Pada saat pikiranmu kuat maka hatimu adalah budaknya. Pada saat begitu hatimu sama sekali tak berdaya dan amat tergantung pada pikiranmu. Ketika anda berjalan dengan pikiranmu, maka anda sedang berjalan sebagai (“Aku”) mu, maka anda tidak dapat melihat yang lain kecuali pikiran (“ku”) mu.

Pikiramu adalah duniamu
Duniamu ada di dalam pikiranmu
Engkaulah yang menciptakannya
Bahkan engkaulah yang telah menciptkan dirimu yang bernama “Aku” yang “Aku” tahu semuanya adalah “Milikku” itulah Ego
Karena “Aku” hanya bisa MENDENGARKAN LEWAT TELINGA “Ku” tentang kata-kataku
“Aku” hanya bisa melihat dengan mata “Ku”
maka yang nampak hanya pandangan “Ku”
Aku hanya mencium bau “Ku” yang ada dalam pikiranmu cuma milikmu
dan apa yang kamu lakukan hanya peduli pada sebatas milik “Ku”mu

Diri “ku”, Pikiran “ku”, Pendapat “ku”, Makanan “ku”, Pendidikan “ku”, Perasaan “ku”, Orang Tua ”ku”, Saudara “ku”, Teman “ku”, Rumah “ku”, Mobil “ku”, dan semuanya mengarah pada Keuntungan”ku” apa untungnya bagi “ku”. aku merasa bangga dengan segala miliku namun hatiku tertekan.

Ketika Aku melihat kamu yang selalu berdiri di atas pikiranmu
dan berjalan dengannya Aku melihatmu dengan Mata Hati,
Aku melihat senantiasa berlari-lari tak pernah henti,
kadang maju ke depan kadang mundur ke belakang,
sekali waktu belok ke kanan atau ke kiri.

Aku tahu apa yang kamu cari, namun kamu tidak tahu.
Kamu tidak tahu apa yang sedang kamu kejar, yang kamu cari
Kamu hanya tahu namanya, sebutannya,
sedangkan Kebenaran Adanya kamu tidak tahu.
Kamu bilang kamu mencari kebahagiaan,
tapi yang kamu tahu kebahagiaan hanya kata-kata kosong,
hanya sederetan konsepsi dan persepsi saja.
Sedangkan Hakikat adanya kamu sama sekali buta,
karena Hatimu masih belum terbuka, belum tergugah.

Maka yang kamu lakukan kemudian hanyalah meraba-raba dan menduga-duga.
Kamu sibuk bekerja mencari harta sehingga tak perduli dirimu jadi budaknya
karena kamu menduga-duga bahwa kekayaan duniawilah yang dapat membahagiakanmu.
Namun celakanya ketika kekayaan itu menjadi milikmu,
kamu malah menjadi budaknya, setiap hari menjaganya
kamu tidak bisa menjadi majikan bagi harta benda milikmu.
Setiap hari kamu hanya ketakutan hartamu semakin sedikit,
takut dicuri, takut diminta, takut miskin.
Ketakutan menimbulkan kegelisahan, harapan dan janji
hanya sedikit hiburan, apakah demikian yang kamu cari…………..?
Apakah itu kebahagiaanku………….?

Jelas terbukti kamu tidak tahu sesungguhnya Kebahagiaan itu kamu hanya tahu namanya, kata-katanya ataupun gagasan tentangnya. Namun kamu buta akan Hakikatnya.
Ketika kamu jatuh cinta pada seseorang, kamu katakan kamu ingin mencari Cinta Sejatinya, dimana kamu mencarinya…………..?
Dan kamu mencarinya ke luar dari satu pacar ke pacar yang lain, namun yang bisa kamu lakukan dan kamu dapatkan hanya menyakitkannya dan disakiti oleh yang lainnya. Di sana kamu hanya sekedar budak, bukan budak cinta, namun budak nafsumu sendiri, kamu sangat terikat pada apa yang ada di dalam pikiranmu, idealismu sendiri dan sering kali terjadi pada saat kamu mencari kebenaran Cinta hanya berakhir pada perangkap dan terjebak dalam pemenuhan kebutuhan biologis belaka.
Yang kamu cari bukanlah Cinta atau Kebahagiaan
Namun sekedar kesenangan belaka, keasyikan badani.
Begitu sibuknya kamu sampai-sampai tak bisa duduk Diam sesaat untuk bisa menikmati Diam-nya yang Disini Kini


Begitu tergesa-gesanya hidupmu berkeliaran kemana-mana mencari kebahagiaan yang kamu tahu. Namun kamu tidak tahu. Jika kamu sudah tahu, pasti kamu tidak perlu kemana-mana, karena untuk mencari Kebahagiaan kamu tidak perlu ke luar. Di luar yang kamu dapatkan hanyalah petunjuk, yang terkadang menyakitkan yang menunjuk ke dalam ke Hati-mu sendiri, maka Kebahagiaan Cinta Kedamaian hanya ada dalam Hati mu dalam Diri mu.
Berbeda ketika mencarinya ke luar, kamu harus banyak bergerak dan berubah, namun yang kamu dapatkan hanya kekecewaan dan kepedihan.
Untuk memenuhi Kebahagiaan yang ada di dalam Bathin-mu yang harus kamu lakukan hanyalah Diam, Hening, tidak ada keterikatan apapun kecualu satu keterikatan yaitu terikat penuh pada Saat Ini, Disini dan Kini, Beginilah Kebahagiaan.
Cinta, Kebenaran, Kedamaian, Keheningan, Kesadaran, Kekekalan adanya hanya Disini, Kini yang abadi.
Maka fokuslah dan konsentrasilah hanya pada Disini, Kini, inilah Kenyataan sebenarnya. Maka tangkaplah Kenyataan Saat Ini dengan kedua tanganmu dan lepaskanlah saat-saat yang lain dan lupakan masa lalumu dan buang jauh masa depanmu.

ayo baca artikel selanjutnya silahkan klik di sini
================

1 komentar:

  1. artikel lama yg sangat menarik...... saya ingin belajar lebih dalam tentang pengendalian pikiran, mohon petunjuk, trima kasih

    BalasHapus